1. Daun daerah pantai
a. Daun Bakau ( Brugeria gymnorrhiza )
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Daun tunggal, terletak berhadapan, terkumpul
di ujung ranting, dengan kuncup tertutup daun penumpu yang menggulung runcing
Helai daun eliptis, tebal licin serupa kulit,
hijau atau hijau muda kekuningan, berujung runcing, bertangkai
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||||
Calotropis gigantea |
. Daun menjorong lebar sampai
lonjong-membundar telur sungsang. Perbungaan terbatas, cuping kelopak membundar
telur lebar, cuping segitiga, berwarna lilac muda, krem ke arah ujung.
c. Daun Nyamplung ( Calophyllum inophyllum )
c. Daun Nyamplung ( Calophyllum inophyllum )
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: | Plantae |
Divisi: | Magnoliophyta |
Kelas: | Magnoliopsida |
Ordo: | Malpighiales |
Famili: | Clusiaceae |
Upafamili: | Kielmeyeroideae |
Bangsa: | Calophylleae |
Genus: | Calophyllum L. |
Daun menjorong, membundar telur, membundar
telur sungsang atau lonjong, membundar sampai membaji pada pangkal, membundar,
bertakik atau agak meruncing pada ujung. Perbungaan di ketiak, umumnya tidak
bercabang tetapi kadang-kadang dengan cabang, setiap cabang 3 bunga, perbungaan
terdiri atas 5-15(-30) bunga. Buah membulat sampai membulat telur sungsang,
panjang 25-50 mm, dengan lapisan bagian luarnya cukup tipis dan kompak, warna
keabu-abuan-hijau.
d. Daun Jeruju ( Acanthus ilicifolius )
klasifikasi tanaman jeruju adalah sebagai berikut :
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo :
Tubiflorae (Solanales)
Family :
Hydrophyllaceae
Genus :
Hydrolea
Spesiesq : Hydrolea
spinosa L.
Daun
lonjong, rapat atau terputus, daun gagang melanset, daun gantilan
lonjong-melanset. Kelopak bunga membundar telur sungsang-lonjong, bersilia,
mahkota membundar telur sungsang, warna biru muda sampai biru terang, tabung
mahkota putihe. Daun Tekik (Albizia lebbekoides )
Tidak dievaluasi (IUCN 3.1)
|
||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Albizia lebbekoides |
Daun menyirip dengan 1-5 pasang anak daun,
anak daun terdiri atas 3-11 pasang. Daun berbentuk lonjong sampai
lonjong-menjorong, asimetris, warna daun mula-mula hijau terang dan menggulung
pada malam hari. Perbungaan di ujung atau di ketiak, bergerombol yang terdiri
dari 15-40 bunga, seringkali teridiri atas 2 atau lebih gerombol pada satu
ketiak. Polong melonjong gepeng, yang tampak menggembung ketika ada biji,
mengkilap, warna kekuningan muda dan merekah bila masak. Biji 3-12 per polong,
menjorong pipih, warna coklat.
2. DAUN DI DAERAH SUNGAI
a. Daun Teratai (Nymphaea alba)
Teratai putih (Nymphaea alba)
|
||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||||||||
Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai. Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.Sebagian besar daun-daun ini mengapung di atas air agar dapat mengambil oksigen yang ada di udara. Daun dapat mengapung karena adanya ruang udara yang berkembang dengan baik.
b. Daun Eceng gondok (Eichhornia crassipes)
Eceng gondok (E. crassipes)
|
||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Eichhornia crassipes |
Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam.
c. Daun sengon (Albizia chinensis)
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Albizia chinensis |
d. Daun Nipah ( Nypa fruticans )
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Nypa fruticans |
Dari rimpangnya muncul daun-daun
majemuk menyirip khas palma, tegak atau hampir tegak, menjulang hingga 9
m di atas tanah. Panjang tangkainya 1-1,5 m; dengan kulit yang
mengkilap dan keras, berwarna hijau pada yang muda dan berangsur menjadi
cokelat sampai cokelat tua sesuai perkembangan umurnya; bagian dalamnya
lunak seperti gabus. Anak daun berbentuk pita memanjang dan meruncing di bagian ujung, memiliki tulang daun yang di sebut lidi (seperti pada daun kelapa).
Panjang anak daun dapat mencapai 100 cm dan lebar daun 4-7 cm. Daun
nipah yang sudah tua berwarna hijau, sedangkan daunnya yang masih muda
berwarna kuning, menyerupai janur kelapa. Banyaknya anak daun dalam tiap
ental mencapai 25-100 helai.
e. Daun Pegagan (Centella asiatica)
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Centella asiatica |
Daun tunggal, tersusun dalam roset yang terdiri dari 2-10 daun, kadang-kadang agak berambut, tangkai daun panjang sampai 50 mm, helai daun berbentuk ginjal, lebar, dan bundar dengan garis tengah 1-7 cm, pinggir daun beringgit sampai beringgit-bergerigi, terutama ke arah pangkal daun. Perbungaan berupa payung tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun kelopak, gagang perbungaan 5-50 mm, lebih pendek dari tangkai daun. Bunga umumnya 3, yang ditengah duduk, yang disamping bergagang pendek, daun pelindung 2, panjang 3-4 mm, bentuk bundar telur, tajuk berwarna merah lembayung, panjang 1-1,5 mm, lebar sampai 0,75 mm. buah pipih, lebar lebih kurang 7mm dan tinggi lebih kurang 3 mm, berlekuk dua, jelas berusuk, berwarna kuning kecoklatan, berdinding agak tebal.
0 komentar:
Posting Komentar